Oksibil, Kota Diatas Awan yang Penuh Dengan Potensi

pegunungan bintang

Dimana kota Oksibil berada? Ini mungkin adalah pertanyaan yang ada dibenak banyak orang ketika mendengar nama Kota ini. Oksibil sendiri adalah Ibu Kota dari Kabupaten Pegunungan Bintang atau juga disebut Pegubin. Kota ini terletak ditengah pulau Papua, keadaan geografisnya didominasi oleh pegunungan dengan ketinggian antara 400 mdpl hingga 4000 mdpl.

Sebagai Kabupaten, Pegunungan Bintang diapit oleh barisan pegunungan dan tidak memiliki garis pantai. Puncak tertingginya adalah Puncak Mandala yang diselimuti oleh gletser es abadi yang juga menjadi asal nama dari pegunungan bintang. Gletser es di Puncak Mandala tersebut jika diamati terlihat seperti bintang.

Oksibil adalah lembah yang cukup luas, cuacanya sejuk khas pegunungan, dengan kabut yang turun saat pagi dan sore. Suhunya berkisar antara 5 derajat celcius saat malam hari dan 17 derajat celcius saat siang hari. Dengan wilayah yang luasnya sekitar 15.682 km² kepadatan penduduknya hanya 7 orang per kilometer sehingga dengan demikian Kabupaten Pegunungan Bintang ini masih relatif sepi. Lahan-lahan hijau yang masih kosong dapat dengan mudah dijumpai.

Baca Juga  Lengkapi Penampilanmu dengan Mengenakan Jam Tangan Mido

Sebagai wilayah yang didominasi oleh pegunungan, akses terbaik menuju Kota Oksibil adalah dengan pesawat kecil yang beroperasi secara reguler maupun carter sebagai penerbangan perintis. Di Kabupaten ini ada sekitar 76 lapangan terbang yang menunjukan betapa susahnya akses dari jalur darat. Hampir 90% penduduk hidup di dataran tinggi pegunungan yang memang hanya dapat dicapai dengan pesawat.

Komoditas unggulan di Oksibil diantaranya adalah Kopi, sayuran dan juga umbi-umbian.

pafi oksibil

PAFI Oksibil dan Asa Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Akibat dari keterbatasan akses, Kabupaten Pegunungan Bintang masih belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Masyarakat yang jumlahnya sekitar 113 ribu jiwa belum sepenuhnya dapat dilayani oleh satu RSUD di Oksibil. Selain itu ada juga 32 Puskesmas dan 10 diantaranya sudah terakreditasi sehingga bisa memaksimalkan pelayanannya.

Pegunungan Bintang masih membutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang terampil untuk dapat melayani masyarakat secara maksimal. Dokter umum, dokter spesialis, bidan, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian diharapkan semakin banyak agar fasilitas kesehatan ini bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga  Mengenal Tugas dan fungsi Marshal dalam Balapan

Penyuluhan-penyuluhan tentang penggunaan obat, kegunaan obat dan bahaya penyalah gunaan obat perlu sering dilakukan. Ini karena masyarakat Pegubin masih banyak sekali memanfaatkan pengobatan tradisional yang tidak standar baik dari bahan bakunya juga penggunaannya. Untuk itu, PAFI sebagai organisasi profesi Tenaga Teknis Kefarmasian membuka kepengurusan cabang di Pegunungan Bintang. Dengan hadirnya organisasi ini di Pegubin tentunya diharapkan agar para Tenaga teknis kefarmasian bisa lebih berperan dalam pelayanan di masyarakat.

Tenaga Teknis kefarmasian wajib untuk menjadi anggota PAFI, calon anggota bisa melakukan proses pendaftaran secara ofline maupun online melalui pafioksibil.org. Tenaga Teknis Kefarmasian bisa menjadi garda terdepan yang akan melayani masyarakat yang membutuhkan obat-obatan. Selain itu PAFI berfungsi sebagai wadah advokasi yang menjadi naungan bagi semua Tenaga teknis kefarmasian agar merasa aman. Proses pengawasan, sosialisasi regulasi dan penegakan kode etik akan menjadi lebih mudah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *