Tidak Ingin Terkena Disentri, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Suatu hari saya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perut, selain itu terasa mulas yang melilit dan mau tidak mau harus bolak-balik ke kamar mandi. Entah salah makan atau sebab yang lain, kondisi ini membuat tubuh terasa lemas dan tidak mampu berbuat banyak.Untungnya setelah konsultasi ke dokter, sakitnya berangsur mereda dan kemudian sembuh sepenuhnya.
Diantara penyakit yang menyerang perut, sakit diare dan disentri merupakan yang paling umum menimpa kita. Hal ini bisa disebabkan oleh makanan yang kurang higienis, atau kondisi lingkungan yang kurang bersih. Penyakit ini bisa menyerang siapapun, namun yang paling rentan adalah rentang usia anak – anak usia 2 hingga 4 tahun.
Perbedaan Diare dan Disentri
Walaupun kedua penyakit ini sama-sama menyerang perut dan menyebabkan BAB yang parah, namun sebenarnya ada beberapa perbedaan. Diare mengganggu bagian dari usus halus, sedangkan disentri menyerang bagian dari usus besar. Dari segi gejala juga dapat dilihat, diare akan menyebabkan BAB yang berair. Sementara disentri akan membuat BAB berlendir dan juga disertai darah. Bahkan pada beberapa kasus disertai dengan mual, muntah dan kram perut yang bisa berlangsung 3 hingga 7 hari.
Lalu jika sudah demikian apa sebenarnya yang menyebakan penyakit disentri?. Penyakit ini memiliki dua penyebab yakni, disentri amoeba dan disentri bakteri atau basiler. Penyakit disentri amoeba memiliki gejala penyakit yang cukup parah dan bisa menyebakan komplikasi jika dibandingkan dengan disentri basiler.
Pencegahan Disentri
Walaupun penyakit ini sangat jarang yang berakibat fatal, tetapi efeknya bisa membuat tubuh menjadi lemas berhari-hari yang tentunya akan menggangu aktifitas kita. Untuk cara pencegahannya, yang terpenting adalah menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup sehat agar bakteri maupun disentri amoeba tidak bisa masuk kedalam tubuh kita.
Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum makan, memasak dan setelah dari kamar mandi, selalu bersihkan toilet dengan disinfektan, dan ketika memakan buah usahakan dicuci dengan bersih. Dan ketika ada anggota keluarga yang terkena disentri, sebisa mungkin kurangi kontak dengannya dan cucilah pakainnya dengan bersih atau bahkan dengan air panas.