Tips Merawat Kesehatan Gigi Bayi yang Baru tumbuh
Sebagai orang tua, menyaksikan si kecil terus bertumbuh adalah momen indah yang tidak ingin kita lewatkan. Saat melihat ia melewati milestone pertumbuhannya, Kita akan merasakan kebahagiaan yang tidak terkira. Bahkan untuk momen sederhana sekalipun, seperti saat ia mulai bisa tersenyum, mendengar ia mengucapkan kata pertamanya, mulai bisa berguling, hingga tumbuh gigi, semuanya akan terasa begitu istimewa.
Kapan Bayi tumbuh Gigi?
Kapan bayi tumbuh gigi? Masa pertumbuhan gigi pertama pada bayi akan sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tetapi pada umumnya akan mulai terlihat pada usia 4-6 bulan. Beberapa ciri bayi akan tumbuh gigi adalah diantaranya, ia akan menjadi sedikit rewel, sering mengeluarkan air liur dan ingin mengunyah sesuatu.
Ketika gigi siap untuk tumbuh, ini diawali oleh dua gigi tengah bagian bawah lalu diikuti oleh dua gigi dan tengah. Setelah dua gigi tengah bawah dan atas, gigi seri lateral, gigi taring, geraham pertama, dan kemudian kedua semua mengikuti. Pada akhirnya, bayi akan mendapatkan semua 20 gigi susu pada saat mereka berusia sekitar dua hingga tiga tahun. Namun, ada juga beberapa bayi yang tidak mengikuti urutan atau pola khas ini dan gigi mereka tumbuh secara acak.
Anak akan mulai kehilangan gigi susu pertamanya ketika mereka berusia sekitar enam tahun. Mereka akan menggantinya dengan 32 gigi permanen mereka pada waktu yang hampir bersamaan, meskipun gigi permanen terakhir (gigi geraham bungsu) mungkin tumbuh saat mulai menginjak usia 20an.
Merawat Gigi Bayi
Gigi susu memiliki peran yang sangat penting bagi si kecil. Karena tanpa gigi susu yang sehat, si kecil akan kesulitan mengunyah, tersenyum, dan berbicara dengan jelas. Itulah mengapa merawat gigi susu dan menjaganya agar selalu sehat perlu dilakukan sejak dini. Dengan memulai lebih awal, si kecil akan terbiasa melakukan rutinitas sehat dalam hidupnya.
Untuk merawat bayi yang belum tumbuh gigi, kita tidak perlu memakai sikat gigi dan pasta gigi. Sebagai gantinya, lakukan langkah-langkah ini:
- Pakai kain lap yang lembut dan dibasahi atau sepotong kain kasa.
- Usap lembut gusi si kecil setidaknya dua kali sehari.
- Terutama bersihkan gusinya setelah menyusui dan sebelum tidur.
Dengan melakukan ini, Kita akan mencegah bakteri untuk menempel pada gusi dan membersihkannya dengan tuntas. Karena jika dibiarkan, bakteri dapat meninggalkan plak lengket yang merusak gigi bayi saat tumbuh.
Sementara saat ia mulai memiliki gigi susu, kita bisa beralih menggunakan sikat gigi. Dokter anak menyarankan menunggu sampai ada empat gigi yang tumbuh, sementara yang lain merekomendasikan menunggu sampai anak berusia 2 atau 3 tahun. Pilih sikat gigi yang memiliki bulu lembut, kepalanya kecil tetapi pegangannya besar.
Pada awalnya, cukup basahi sikat gigi. Merendam sikat dalam air hangat selama beberapa menit sebelum menyikat dapat lebih melembutkan bulu. Ajarkan untuk melakukan sikat gigi dengan perlahan dan hati-hati. Begitu ia sudah memasuki usia 3 tahun, kita bisa mulai menggunakan pasta gigi dalam jumlah sebutir beras. Fluoride aman untuk anak-anak. Ini adalah mineral alami yang melindungi dan memperkuat gigi terhadap pembentukan gigi berlubang. Menggunakannya di awal kehidupan si kecil akan memberikan perlindungan ekstra untuk perkembangan giginya.
Kebersihan mulut yang tepat berarti dapat mengurangi terjadinya risiko gigi berlubang, infeksi, atau masalah kesehatan mulut lainnya sehingga tidak perlu obat sakit gigi. Dengan mengenalkan gaya hidup sehat dan bersih sejak dini, maka si kecil akan lebih memahami pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Menjadikannya sebagai kebiasaan yang baik dan tidak akan luntur hingga ia besar nanti.